Kumpulan Puisi - Berikut ini beberapa kumpulan puisi, menurut karya pemuda yang kami kumpulkan dari beberapa sumber. Semoga dapat menginspirasi harimu, selamat membaca.
AKU DISINI
Aku masih disini
Merawat rindu di tepi sunyi
Selalu setia menemani
Suka duka cinta ikhlas ku jalani
Rasa ini, mengurat nadi menyanubari
Kau selalu indah dihati
Rindu temani sepi ku
( Oleh : Hendrix )
KAU PERGI
Jiwa ini telah mati, tak sedikit pun untuku tersisa,
Detak waktu pun berlalu dan perih masih terasa
Dua hati, dan dua jiwa tak lagi bicara
Kini yg tertinggal hanya rasa sakit dan duka
Di bulan mei kau telah pergi,
Di bulan mei kau telah mati,
Sesuatu yg terjadi di bulan mei tak pernah aku mengerti
Dan aku lelah harus mengingat semua ini
Kini saatnya tuk melaluinya dan berlari…
( Oleh : Doniex )
CINTA YANG TERTINGGAL
Ada rasa yang tertinggal
Tertinggal di ujung rambutku
Ketika kemilau matamumewarnai jiwaku
Ketika angin menyapu tubuh
Mestinya ku genggam saja tanganmu
Lalu aku berenang dalam bening kornea matamu
Hingga seluruh rasa menyatu
Bersama angin, bersama awan
Bersama benih cinta yang kau semai
( Oleh : Bunda )
CINTA RAHASIA
Aku tak pernah tahu siapa kamu
Aku tak pernah juga bertemu denganmu
Namun rasa kagum hadir dalam relung hatiku
Hingga membangun rasa cinta padamu
Kau memang tak pernah tahu
Dengan apa yang aku rasa padamu
Kau cipta banyak bahagia dalam jiwa
Kau ukir kembali senyum yang pernah sirna
Biarlah semua jadi misteri
Ku tak ingin semuanya pergi
Cukup aku yang tahu
Kau cinta rahasia jiwaku
( Oleh : Rodiyah A )
SELEPAS ENGKAU PERGI
Bila ingat masa lalu
Masa mana kita satu
Kata kata suka suka
Tidak ada rasa duka
Tika pagi ucap suka
Siang juga kita kata
Lalu senja juga sama
Hingga kita lalu lena
Masa itu masa indah
Masa yang tiada dua
Anda bawa rasa bungah
Bawa daku akan gairah
Namun itu tidak lama
Maut tiba bawa anda
Lalu daku rasa beda
Hidup jadi penuh duka
( Oleh : KPA )
SENANDUNG PAGI
surya pagi sang mentari ….
dengarkan lantunan suara merduku ini
mengikuti irama kerinduan
mendendangkan senandung pagi nan cerah…
lihatlah cahayamu menusuk hangat dalam pori”kulitku…
hantarkan kehangatan bak kidung kemesraan…
ku merasakan aliran syairmu menggebu” dalam dada…
syair penuh arti…
syair penuh harap…
syair senandung pagi bersama dalam peluk mesramu….
( Oleh : MD )
MENANTI
sendiri berslimut kabut..
berdiri berlari mengejar mimpi..
berdiri kokoh berpayung awan,
meraba dingin’y hati..
merindu hangat mentari,yg menghilang terbungkus kabut..
sesak hati dirundung rindu,sa’at kabut mulai menebal..
berangan dalam sunyi.
menanti sang surya kembali..
terdiam merenung..
sa’at sang surya tak kunjung kembali..
( Oleh : Susilo )
KETIKA
ketika embun pagi di rerumputan
daun-daun serentak membeku putih bagai salju.
ketika embunan kasih yang kudapatkan
hatipun tersanjung sampai kelangit biru
meski embun memutih nan kujumpa,
sejuk terasa di raga ini
meski kita bersua hanya dimaya ,
engkau sejukan jiwa ini ketika
ketika embun pagi di rerumputan
daun-daun serentak membeku putih bagai salju.
ketika embunan kasih yang kudapatkan
hatipun tersanjung sampai kelangit biru
meski embun memutih nan kujumpa,
sejuk terasa di raga ini
meski kita bersua hanya dimaya ,
engkau sejukan jiwa ini
(Oleh : Uthe Mariane)
Pejuang Kehidupan
Aku berjalan membelah jagad
Menerawang lautan pengetahuan
Menelisik jalan kehidupan
Di sini, aku maju sebagai pejuang
Tak kenal letih demi impian
Biarkan keringat mengalir deras
Agar menjadi kesaksian
Kita sang Pejuang Kehidupan
Tangkis Rasa
Jika tega hancurkan hati
Aku tega memungutnya
Jika aku benci tuhan
Tanyakan pada dirimu
Menjadi senyum kau
Apa yang telah kau beri
Jika rasa telah cakap
Mungkinkah itu tegas.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Mencerna Hati
Cintai dia meski kau tak pernah melihatnya, meski dia jauh.
Bayangkan, dan kau akan tahu bagai mana rasanya.
Belajar lebih banyak untuk mengerti tanpa berkuasa atas diri sendiri.
Detik terasa lama untuk mengatur nafas kembali.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Refleksi Hati
Jika mendung duka
Dan cerah bahagia
Bagaimana dengan hujan,
Jika isi hati di ibaratkan cuaca,
Berbeda dengan ku
Engkau lah refleksi hatiku kasih.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Lebah
Kau terbang kesana,
Terbang kesini,
Hinggap lalu pergi,
Jangan ganggu,
Jangan berisik,
Atau pun mengusik,
Jika tak mengharap di suntik.
( Oleh: Nocky Leon )
***
– Berharap Rindu Nyata –
Langit mulai meredup
Hujan di matamu kembali tumpah
Deras membasahi muka
Sebab rindu terbayang nyata
Hujan di matamu kembali tumpah
Deras membasahi muka
Sebab rindu terbayang nyata
Tak kuasa ku menahan duka
Atas rindu yang ada
Segala doa beriringan dengan derasnya Hujan semoga kelak akan di kabulkan
Atas rindu yang ada
Segala doa beriringan dengan derasnya Hujan semoga kelak akan di kabulkan
Hanya harap yang bisa ku semogakan
Perihal terwujud biarlah itu rencana Tuhan
Kita cukup siap menerima kenyataan
Perihal terwujud biarlah itu rencana Tuhan
Kita cukup siap menerima kenyataan
– Tentang Kamu dan Senja –
Senja kali ini masih tentangmu
Tentang rindu yang kian menggebu
Hingga jingga berlalu dan tenggelam
Rasaku tak jua padam
Tentang rindu yang kian menggebu
Hingga jingga berlalu dan tenggelam
Rasaku tak jua padam
Senja kali ini juga tentangmu
Tentang penantian yang tak kunjung henti
Meski telah lama ragamu pergi
Hatiku tak jua letih
Tentang penantian yang tak kunjung henti
Meski telah lama ragamu pergi
Hatiku tak jua letih
Meski letih senja tak henti menyebar kisah
Bersama sang mega dipelataran semestaMana
nti rindu dengan segala rasa yang ada
Sebab sapa tak jua berakhir jumpa
Bersama sang mega dipelataran semestaMana
nti rindu dengan segala rasa yang ada
Sebab sapa tak jua berakhir jumpa
Jadi senja,
Bisakah kau sampaikan kepadanya
Tentang segala rasa yang membuncah?
Tentang bayi-bayi puisi yang lahir karena menantinya
Bisakah kau sampaikan kepadanya
Tentang segala rasa yang membuncah?
Tentang bayi-bayi puisi yang lahir karena menantinya
Apa "Aku" Buat "Kau"
Rembulan bersinar di malam hari,
Berganti matahari keesokan hari,
Aku berjuang karena Tuhan,
Setiap langkahku karena doamu dn izin allah,
Tiap pikirku hanya ingginkan kau bahagia,
Tiap detik, menit, jam hanya ingginkan kita bahagia,
Hingga tak kuingat lagi perasaanku,
Karena hanya kau utama,
Tapi apa aku buat kau.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Berjuang
Dilubuk tak terlihat,
Diangan tak terasa,
Disanjung tak terdengar,
Dijaga tak merasa,
Bagai mencencang air,
Laksana ratu dan abdinya,
Hidung dicium pipi digigit,
Namun, bertanam tebu di bibir,
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Padu Rasa
Tuan kata suka Nona
Ucap saja usah malu
Biar hati akui rasa
Jiwa haru biar tahu
Ucap saja usah malu
Biar hati akui rasa
Jiwa haru biar tahu
Usah diam tiba tiba
Mari kita sama jaga
Ikat hati bila suka
Asal bisa abai luka
Mari kita sama jaga
Ikat hati bila suka
Asal bisa abai luka
Mari hati kita tata
Biar lara usai sana
Kita padu cita kita
Biar hati sama rasa
Biar lara usai sana
Kita padu cita kita
Biar hati sama rasa
Mari kita bias impi
Kita tata dari sini
Agar rasa siap semi
Rasa mati jadi suci
Kita tata dari sini
Agar rasa siap semi
Rasa mati jadi suci
“LUKA”
Kopi kali ini terasa berbeda
begitu hambar tak terkira
tak usah kau tanya mengapa?
Sebab kau sendiri tau jawabnya
begitu hambar tak terkira
tak usah kau tanya mengapa?
Sebab kau sendiri tau jawabnya
Malamku hampa penuh tanya
akan kita yang memisah
meregang rasa bernama cinta
menyisa luka yang kau sengaja
akan kita yang memisah
meregang rasa bernama cinta
menyisa luka yang kau sengaja
Tak ingatkah kau akan semua?
Pergi begitu saja dengan tega
meninggalkan kubangan duka
bahkan sesal pun tak kau rasa
Pergi begitu saja dengan tega
meninggalkan kubangan duka
bahkan sesal pun tak kau rasa
Kini langkahku tak kenal arah
duka lara mengobar bara
dalam sesak aku merebah
mengutuk waktu atas kita
duka lara mengobar bara
dalam sesak aku merebah
mengutuk waktu atas kita
Mengharap jeda,
semesta pun tak iba
tersisa pasrah pada Sang Illah
semesta pun tak iba
tersisa pasrah pada Sang Illah
Sebab Akibat
Singa makan rusa anggap salah,
Rusa makan rumput anggap salah,
Rumput ambil sari tanah anggap salah,
Dimana sisi benarnya?
Jika memandang itu salah,
Dan melangkah itu salah,
Bagaimana dengan berfikir,
Jadi apa fungsi kita dan kenapa,
Jika bisa kita pergunakan kenapa ada salah,
Kenapa, apa, bagaimana?
Tidak kah kesemuanya ada sebab akibatnya?
Adakah rasional yang dapat jelaskan itu
Jika selalu ada negatif dan kecurigaan,
Bukankah kita ada karena sebab dan kita menjalani karena akibat,
Semua akan selalu jadi opini jika kita,
Sedangkan akibat berasal dari sebab,
Mengapa tak merenung saja dan meraba,
Tanpa harus mencela.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Memilih
Goyah karna perangai,
Perangai yang meriba,
Meriba namun rasa,
Rasa yang tak sepele,
Lelah, tapi bersandar,
Semoga ....
Lantaran relung hati telah menentukan,
Dan itu kamu,
Semoga kau mengerti.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Keraguan
Sayang . . . Cinta,
Sayang yang bagai mana,
Cinta yang seperti apa,
Cinta apa yang sekarang kau dustakan,
Jika sepenuh hati pun tak nampak,
Cinta seperti apa yang kau inginkan,
Jika tindak tanduknya dipersalahkan,
Tanggung jawab, Yang bagaimana?
Jika sudah di tanggung dan di jawab, masih kau ragukan.
( Oleh: Nocky Leon )
***
Demikianlah kumpulan puisi yang sudah saya rangkum dan kumpulkan. Semoga artikel di atas bermanfaat dan membantu menyelesaikan masalah kalian. Apabila ada kesalahan dalam artikel ini saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dan saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan untuk mengunjungi halaman ini, sekian terima kasih.
Share
0 komentar:
Posting Komentar