Sabtu, 11 April 2020

22+ Kumpulan Puisi




Kumpulan Puisi - Berikut ini beberapa kumpulan puisi, menurut karya pemuda yang kami kumpulkan dari beberapa sumber. Semoga dapat menginspirasi harimu, selamat membaca.



 AKU DISINI

Aku masih disini

Merawat rindu di tepi sunyi

Selalu setia menemani

Suka duka cinta ikhlas ku jalani

Rasa ini, mengurat nadi menyanubari

Kau selalu indah dihati

Rindu temani sepi ku

( Oleh : Hendrix )



KAU PERGI

Jiwa ini telah mati, tak sedikit pun untuku tersisa,

Detak waktu pun berlalu dan perih masih terasa

Dua hati, dan dua jiwa tak lagi bicara

Kini yg tertinggal hanya rasa sakit dan duka

Di bulan mei kau telah pergi,

Di bulan mei kau telah mati,

Sesuatu yg terjadi di bulan mei tak pernah aku mengerti

Dan aku lelah harus mengingat semua ini

Kini saatnya tuk melaluinya dan berlari…
( Oleh : Doniex )



CINTA YANG TERTINGGAL

Ada rasa yang tertinggal

Tertinggal di ujung rambutku

Ketika kemilau matamumewarnai jiwaku

Ketika angin menyapu tubuh

Mestinya ku genggam saja tanganmu

Lalu aku berenang dalam bening kornea matamu

Hingga seluruh rasa menyatu

Bersama angin, bersama awan

Bersama benih cinta yang kau semai
( Oleh : Bunda )



CINTA RAHASIA

Aku tak pernah tahu siapa kamu

Aku tak pernah juga bertemu denganmu

Namun rasa kagum hadir dalam relung hatiku

Hingga membangun rasa cinta padamu

Kau memang tak pernah tahu

Dengan apa yang aku rasa padamu

Kau cipta banyak bahagia dalam jiwa

Kau ukir kembali senyum yang pernah sirna

Biarlah semua jadi misteri

Ku tak ingin semuanya pergi

Cukup aku yang tahu

Kau cinta rahasia jiwaku
( Oleh : Rodiyah A )



SELEPAS ENGKAU PERGI

Bila ingat masa lalu

Masa mana kita satu

Kata kata suka suka

Tidak ada rasa duka

Tika pagi ucap suka

Siang juga kita kata

Lalu senja juga sama

Hingga kita lalu lena

Masa itu masa indah

Masa yang tiada dua

Anda bawa rasa bungah

Bawa daku akan gairah

Namun itu tidak lama

Maut tiba bawa anda

Lalu daku rasa beda

Hidup jadi penuh duka
( Oleh : KPA )



SENANDUNG PAGI

surya pagi sang mentari ….

dengarkan lantunan suara merduku ini

mengikuti irama kerinduan

mendendangkan senandung pagi nan cerah…

lihatlah cahayamu menusuk hangat dalam pori”kulitku…

hantarkan kehangatan bak kidung kemesraan…

ku merasakan aliran syairmu menggebu” dalam dada…

syair penuh arti…

syair penuh harap…

syair senandung pagi bersama dalam peluk mesramu….
( Oleh : MD )



MENANTI

sendiri berslimut kabut..

berdiri berlari mengejar mimpi..

berdiri kokoh berpayung awan,

meraba dingin’y hati..

merindu hangat mentari,yg menghilang terbungkus kabut..

sesak hati dirundung rindu,sa’at kabut mulai menebal..

berangan dalam sunyi.

menanti sang surya kembali..

terdiam merenung..

sa’at sang surya tak kunjung kembali..
( Oleh : Susilo )



KETIKA

ketika embun pagi di rerumputan

daun-daun serentak membeku putih bagai salju.

ketika embunan kasih yang kudapatkan

hatipun tersanjung sampai kelangit biru

meski embun memutih nan kujumpa,

sejuk terasa di raga ini

meski kita bersua hanya dimaya ,

engkau sejukan jiwa ini ketika

ketika embun pagi di rerumputan

daun-daun serentak membeku putih bagai salju.

ketika embunan kasih yang kudapatkan

hatipun tersanjung sampai kelangit biru

meski embun memutih nan kujumpa,

sejuk terasa di raga ini

meski kita bersua hanya dimaya ,

engkau sejukan jiwa ini
(Oleh : Uthe Mariane)



Pejuang Kehidupan

Aku berjalan membelah jagad

Menerawang lautan pengetahuan

Menelisik jalan kehidupan

Di sini, aku maju sebagai pejuang
Tak kenal letih demi impian

Biarkan keringat mengalir deras

Agar menjadi kesaksian

Kita sang Pejuang Kehidupan



Tangkis Rasa

Jika tega hancurkan hati

Aku tega memungutnya

Jika aku benci tuhan

Tanyakan pada dirimu
Menjadi senyum kau

Apa yang telah kau beri

Jika rasa telah cakap

Mungkinkah itu tegas.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Mencerna Hati

Cintai dia meski kau tak pernah melihatnya, meski dia jauh.

Bayangkan, dan kau akan tahu bagai mana rasanya.

Belajar lebih banyak untuk mengerti tanpa berkuasa atas diri sendiri.

Detik terasa lama untuk mengatur nafas kembali.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Refleksi Hati

Jika mendung duka
Dan cerah bahagia
Bagaimana dengan hujan,

Jika isi hati di ibaratkan cuaca,
Berbeda dengan ku
Engkau lah refleksi hatiku kasih.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Lebah

Kau terbang kesana,
Terbang kesini,
Hinggap lalu pergi,

Jangan ganggu,
Jangan berisik,
Atau pun mengusik,
Jika tak mengharap di suntik.
( Oleh: Nocky Leon )

***



– Berharap Rindu Nyata –

Langit mulai meredup
Hujan di matamu kembali tumpah
Deras membasahi muka
Sebab rindu terbayang nyata

Tak kuasa ku menahan duka
Atas rindu yang ada
Segala doa beriringan dengan derasnya Hujan semoga kelak akan di kabulkan

Hanya harap yang bisa ku semogakan
Perihal terwujud biarlah itu rencana Tuhan
Kita cukup siap menerima kenyataan



– Tentang Kamu dan Senja –

Senja kali ini masih tentangmu
Tentang rindu yang kian menggebu
Hingga jingga berlalu dan tenggelam
Rasaku tak jua padam

Senja kali ini juga tentangmu
Tentang penantian yang tak kunjung henti
Meski telah lama ragamu pergi
Hatiku tak jua letih

Meski letih senja tak henti menyebar kisah
Bersama sang mega dipelataran semestaMana
nti rindu dengan segala rasa yang ada
Sebab sapa tak jua berakhir jumpa

Jadi senja,
Bisakah kau sampaikan kepadanya
Tentang segala rasa yang membuncah?
Tentang bayi-bayi puisi yang lahir karena menantinya


Apa "Aku" Buat "Kau"

Rembulan bersinar di malam hari,
Berganti matahari keesokan hari,
Aku berjuang karena Tuhan,

Setiap langkahku karena doamu dn izin allah,
Tiap pikirku hanya ingginkan kau bahagia,
Tiap detik, menit, jam hanya ingginkan kita bahagia,

Hingga tak kuingat lagi perasaanku,
Karena hanya kau utama,
Tapi apa aku buat kau.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Berjuang

Dilubuk tak terlihat,
Diangan tak terasa,
Disanjung tak terdengar,

Dijaga tak merasa,
Bagai mencencang air,
Laksana ratu dan abdinya,

Hidung dicium pipi digigit,
Namun, bertanam tebu di bibir,
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Padu Rasa 

Tuan kata suka Nona
Ucap saja usah malu
Biar hati akui rasa
Jiwa haru biar tahu

Usah diam tiba tiba
Mari kita sama jaga
Ikat hati bila suka
Asal bisa abai luka

Mari hati kita tata
Biar lara usai sana
Kita padu cita kita
Biar hati sama rasa

Mari kita bias impi
Kita tata dari sini
Agar rasa siap semi
Rasa mati jadi suci




“LUKA”

Kopi kali ini terasa berbeda
begitu hambar tak terkira
tak usah kau tanya mengapa?
Sebab kau sendiri tau jawabnya

Malamku hampa penuh tanya
akan kita yang memisah
meregang rasa bernama cinta
menyisa luka yang kau sengaja

Tak ingatkah kau akan semua?
Pergi begitu saja dengan tega
meninggalkan kubangan duka
bahkan sesal pun tak kau rasa

Kini langkahku tak kenal arah
duka lara mengobar bara
dalam sesak aku merebah
mengutuk waktu atas kita

Mengharap jeda,
semesta pun tak iba
tersisa pasrah pada Sang Illah



Sebab Akibat

Singa makan rusa anggap salah,
Rusa makan rumput anggap salah,
Rumput ambil sari tanah anggap salah,

Dimana sisi benarnya?
Jika memandang itu salah,
Dan melangkah itu salah,

Bagaimana dengan berfikir,
Jadi apa fungsi kita dan kenapa,

Jika bisa kita pergunakan kenapa ada salah,

Kenapa, apa, bagaimana?
Tidak kah kesemuanya ada sebab akibatnya?

Adakah rasional yang dapat jelaskan itu
Jika selalu ada negatif dan kecurigaan,
Bukankah kita ada karena sebab dan kita menjalani karena akibat,

Semua akan selalu jadi opini jika kita,
Sedangkan akibat berasal dari sebab,
Mengapa tak merenung saja dan meraba,
Tanpa harus mencela.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Memilih

Goyah karna perangai,
Perangai yang meriba,
Meriba namun rasa,

Rasa yang tak sepele,
Lelah, tapi bersandar,

Semoga ....
Lantaran relung hati telah menentukan,
Dan itu kamu,
Semoga kau mengerti.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Keraguan

Sayang . . . Cinta,
Sayang yang bagai mana,
Cinta yang seperti apa,

Cinta apa yang sekarang kau dustakan,
Jika sepenuh hati pun tak nampak,
Cinta seperti apa yang kau inginkan,
Jika tindak tanduknya dipersalahkan,

Tanggung jawab, Yang bagaimana?

Jika sudah di tanggung dan di jawab, masih kau ragukan.
( Oleh: Nocky Leon )

***



Demikianlah kumpulan puisi yang sudah saya rangkum dan kumpulkan. Semoga artikel di atas bermanfaat dan membantu menyelesaikan masalah kalian. Apabila ada kesalahan dalam artikel ini saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Dan saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan untuk mengunjungi halaman ini, sekian terima kasih.
Share
Continue reading 22+ Kumpulan Puisi

Kamis, 09 April 2020

,

PENGERTIAN PUISI DAN CONTOH-CONTOH PUISI



Pengertian Puisi - Puisi di buat sebagai ungkapan dan bentuk karya sastra yang terkait oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi moderen tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi moderen disebut puisi bebas.


Puisi termasuk bentuk ekspresi diri yang menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik, pemikiran, pengalaman, kesenangan ataupun nasehat sesorang.

Di Indonesia mempunyai banyak sastrawan puisi terkenal, diantaranya adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail. Sedangkan beberapa karya puisi yang terkenal diantaranya adalah Aku Ingin, Aku dan masih banyak lainnya.

Karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Orang yang membuat disebut penyair puisi. Tiap puisi memiliki karaktetistik tersendiri diantara satu dan lainnya.

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang seluk beluk puisi, dari pengertian atau definisi puisi, unsur, karakteristik, cara membuat dan cara membacanya.


Pengertian Puisi menurut beberapa ahli atau sastrawan:

1. Herman Waluyo,

scholar.google.co.id


Menurut Herman Waluyo puisi adalah karya sastra yang bersifat tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.

2. Sumardi,
Menurut Sumardi puisi adalah salah satu karya sastra dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan, serta diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang imajinatif.

3. James Reevas,
Menurut James Reevas puisi adalah suatu ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat.

4. Thomas Carlye,


Puisi merupakan ungkapan pikiran yang memiliki sifat musikal.

5. Pradopo,

Puisi merupakan rekaman serta interpretasi pengalaman manusia yang sangat penting dan diubah dalam wujud yang berkesan.

6. Herbert Spencer,

Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang memiliki sifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan.

Dalam artikel ini saya tidak membahas secara detail mengenai ciri-ciri puisi, unsur-unsur puisi, jenis, dan klasifikasinya. Berikut penjelasannya:

A. Ciri-Ciri Puisi
a. Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur
b. Puisi bermakna konotatif
c. Puisi bersifat simetris
d. Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun. (puisi lama)
e. Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra)
f. Bahasa yang digunakan puisi lebih padat dari pada prosa dan drama.


B. Unsur-Unsur Puisi
Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya. Unsur Puisi terdiri dari struktur batin dan struktur fisik.

1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.

Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair.

Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.

Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.

Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang sesuai dengan datangnya senja.

Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para pendengar/pembaca agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan pergerakan.

Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari awal hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya:
    1.) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang pecah.
    2.) Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
    3.) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

2. Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi adalah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan amanat/tujuan.

Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.

Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para audience-nya.

Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.


C. Jenis-Jenis Puisi
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.

1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait (seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair, mantra dll.

Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab. Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun anak, dan sebagainya.

Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang dirapal untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.

Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun. Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.

Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.

Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat dan amanat.

Syair adalah puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya terkandung amanat yang ingin disampaikan penyairnya.

Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.


2. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dari pada puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.

Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.

Himne (Gita Puja) adalah sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.

Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan orang-orang besar.

Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman hidup.

Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi romansa menimbulkan efek romantisme.
Elegi yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.

Satire yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran, atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.

Distikon yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris (dua seuntai).
Terzina adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris (tiga seuntai).
Kuatren adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat baris (empat seuntai).

Kuint yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima seuntai).

Sekstet yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris (enam seuntai).

Septima yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).

Oktaf/ Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris (delapan seuntai).

Soneta yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, dimana dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal karena terkesan susah untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi para penyair.


3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang terdapat dalam puisi lama maupun baru.

Puisi kontemporer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Puisi Mantra, 
yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.
b. Puisi Mbeling,
yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan dalam puisi.
c. Puisi Konkret,
yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.

D. Cara Membuat Puisi
1. Tentukan Tema atau Judul
Dalam menentukan tema, pilihlah tema yang menarik dan sesuai dengan topik yang berkembang di masyarakat. Misal, tema tentang gempa, atau tsunami yang baru saja terjadi.

Jika sudah menentukan tema, kemudian tentukan judulnya. Kunci memilih judul adalah jangan keluar dari tema yang Anda pilih. Judul jangan terlalu panjang, namun mewakili puisi yang akan Anda sampaikan.


2. Menentukan Kata Kunci
Jika Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.


3. Menggunakan Gaya Bahasa
Gaya bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda bisa menggunakan berbagai macam majas agar pembaca, atau pendengar tidak bosan membacanya.
Namun, harus digaris bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang tidak tepat akan mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang terkandung di dalamnya.


4. Kembangkan Puisi Semenarik Mungkin
Selanjutnya adalah mengembangkan kata kunci menjadi kalimat-kalimat indah yang mewakili perasaan Anda. Pilihlah kata yang padat dan sarat makna di dalamnya.

Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:
• Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.
• Makna kata yang mengandung banyak tafsir.
• Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.
Cara Membaca Puisi yang Baik, yaitu:
• Ekspresi, mimik muka dan penjiwaan puisi
• Kinesik atau gerakan tubuh yang sesuai dengan puisi yang dibawakan
• Artikulasi atau kejelasan dan ketepatan pelafalan kata.
• Irama Panjang pendek, tinggi rendah, keras lembutnya suara
• Intonasi atau penekanan kata



Demikian penjelasan singkat yang dapat kami sampaikan yang berkaitan dengan Puisi, Semoga bermanfaat.




Continue reading PENGERTIAN PUISI DAN CONTOH-CONTOH PUISI